Ikan nilem (Osteochilus hasselti) adalah salah satu jenis ikan air tawar berukuran kecil endemik asli Indonesia yang sangat potensial untuk dibudidayakan. Umumnya ikan ini dapat bertahan hidup di arus yang sedang. Nilem merupakan hewan herbivora yang sering dimanfaatkan untuk dikonsumsi atau dijadikan sebagai ikan terapi kesehatan.
Ciri Ciri Ikan Nilem yang Mungkin Belum Anda Ketahui
1. Bentuk tubuh
Ikan nilem memiliki ciri ciri bentuk tubuh yang berukuran sedang dengan panjang sekitar 260 mm. Tingginya berkisar 3-3,7 cm berbanding lurus dengan sirip dan ekornya. Sedangkan kepalanya memiliki panjang antara 4,1-4,5 cm. Tubuhnya berbentuk pipih dan memanjang serta memiliki bintik hitam yang berukuran cukup besar pada bagian ekornya.
2. Bentuk mulut
Untuk membedakan ikan nilem dengan ikan lainnya kita dapat melihat bentuk mulutnya. Bentuk mulut ikan ini agak runcing dengan bibir yang memiliki sedikit lipatan (rostral terlipat) dan bisa disembulkan keluar.
3. Memiliki sungut
ciri ciri ikan nilem berikutnya dapat kita lihat dari bentuk sungutnya yang memiliki bentuk maksila (dua tulang yang membentuk rahang) dengan ukuran panjang setara dengan diameter matanya. Selain itu, ikan ini juga memiliki sungut rostral yang ukuranya lebih pendek. Sungut-sungut ikan nilem berada di sudut mulutnya yang berjumlah dua pasang. Sungut ini berfungsi sebagai alat peraba.
4. Sirip Ikan
Hampir setiap ikan memiliki bentuk sirip yang berbeda-beda. Sirip ikan nilem di area punggung disokong dengan 3 jari yang keras dan 12-18 jari yang lunak. Sementara sirip pada ekornya memiliki 2 jagak yang berukuran simetris. Sirip duburnya juga disokong dengan 3 jari yang keras dan 5 jari yang lunak. Sirip perut disokong oleh 1 jari keras dan 13 sampai 15 jari lunak.
5. Warna Ikan
ciri ciri ikan nilem dilihat dari warnanya terdiri dari tiga jenis. Pertama, ikan nilem dengan sisik berwarna coklat kehitaman dan coklat kehijauan pada daerah punggung dan badannya, sedangkan pada bagian perut berwarna terang.
Kedua, ikan nilem dengan warna kemerahan dan warna putih terang pada bagian perut serta bentuknya memanjang. Ketiga, ikan nilem were, yaitu nilem dengan sisik yang berwarna putih keabu-abuan yang menyerupai ikan bandeng.
6. Habitat ikan nilem
Habitat asli ikan ini adalah di sungai atau rawa-rawa yang umumnya memiliki kadar oksigen sekitar 5-8 mg/l. Ikan ini dapat dibudidayakan pada daerah tropis dengan ketinggian sekitar 150-1000 m dari permukaan air laut. Namun ketinggian optimumnya adalah 800 m dari permukaan air laut. Biasanya ikan ini hidup pada perairan yang memiliki pakan alami dari golongan periphyton seperti cyanophyceae dan chlorophyceae.
7. Potensi reproduksi tinggi
Tingginya potensi reproduksi juga menjadi ciri ciri ikan nilem, dimana ikan ini mampu menghasilkan telur sebanyak 80.000- 110.000 telur per kg dari berat badan induknya. Bahkan ikan ini dapat memijah sepanjang tahun yang diawali dari musim penghujan pada usia sekitar satu tahun dengan panjang tubuh yang mencapai 20 cm dan berat lebih dari 12 gram.
8. Hewan herbivora
Ikan nilem termasuk jenis ikan pemakan tumbuhan (herbivora) yakni detritus dan jasad penempel periphyton yang terdiri dari ganggang air, cyanobacteria, mikroba heterotrofik serta detritus yang berada di permukaan air. Namun pada saat menjadi larva sampai menjadi benih, ikan ini memakan jenis plankton, baik fitoplankton maupun zooplankton. Sementara ciri ciri ikan nilem dewasa biasanya memakan tumbuhan air seperti chlorophyceae, characeae, ceratophyllaceae, polygonaciaeae dan sebagainya.