Ciri-ciri pohon kemuning di antaranya adalah mudah ditemui di berbagai kondisi lingkungan. Tak jarang di pekarangan rumah sekalipun, kamu bisa mendapati salah satu jenis tanaman hias ini. Namun, kenyataannya kemuning juga banyak dijadikan sebagai obat herbal alternatif.
Keindahan bunga kemuning memang cukup memanjakan mata. Bunganya yang berwarna putih cocok untuk dijadikan hiasan di pagar-pagar rumah. Tanaman ini banyak dibudidayakan, baik untuk hiasan maupun sebagai tanaman obat.
Ciri-Ciri Khusus Pohon Kemuning
Pohon ini dikenal di luar negeri dengan nama Orange Jasmine. Hal ini karena bagian daunnya yang menyerupai daun jeruk. Selain itu, bunga kemuning sekilas memang mirip seperti bunga melati. Lalu, ciri-ciri apa saja dari tumbuhan kemuning?
1. Klasifikasi
Tumbuhan ini masuk ke dalam kategori famili jeruk-jerukan atau Rutaceae. Ketika melihat tanaman kemuning, mungkin kamu akan teringat dengan daun jeruk nipis. Kemuning termasuk tumbuhan angiospermae karena menghasilkan biji dan buah.
Tumbuhan berkeping dua ini menghasilkan biji dan buah dari bunganya yang berwarna putih. Klasifikasi tumbuhan kemuning dapat dilihat dalam tingkatan taksonomi di bawah ini.
- Kingdom Plantae
- Divisi Spermatophyta
- Kelas Dicotyledonae
- Bangsa Sapindales
- Suku Rutaceae
- Marga Murraya
- Spesies Murraya paniculata (L.)
2. Morfologi
Ciri-ciri morfologi pohon kemuning bisa kamu lihat pada bagian-bagian seperti daun, bunga, batang, biji, dan buah. Bagian-bagian tumbuhan tersebut bisa dilihat secara mata telanjang tanpa meneliti lebih dalam.
Dengan melihat ciri morfologi berikut ini, kamu bisa lebih mudah mengenali pohon kemuning dengan berbagai ciri khasnya.
- Daun
Seperti yang telah disebutkan di atas, daun kemuning memang sangat mirip dengan daun jeruk. Hal yang paling membedakan adalah ukurannya yang lebih kecil. Daun kemuning tumbuh di setiap tangkainya.
Tepi daun biasanya merata, terkadang agak beringgit. Panjang daun tumbuhan ini sekitar 2-7 cm dengan lebar 1-3 cm. Karakteristik khusus pada tumbuhan golongan jeruk-jerukan adalah warnanya yang hijau dengan permukaan mengkilap.
Pada beberapa jenis daun ini juga memiliki warna hijau yang pekat. Hal ini juga bisa kamu temui pada daun tumbuhan kemuning.
Namun, daun kemuning ketika diremas tidak akan menghasilkan bau layaknya daun jeruk. Bentuk daun ini bersirip ganjing, tumbuh secara majemuk, dan letaknya berselang-seling.
- Batang
Pohon kemuning bisa tumbuh subur hingga ketinggian 7 meter di wilayah tropis. Namun, hal ini cukup jarang terjadi. Kebanyakan pohon kemuning tumbuh berbentuk pohon kecil atau berupa semak. Batang pohon ini memiliki karakteristik keras, kokoh, tidak berduri, dan teksturnya beralur.
Karakteristik batang kemuning tersebut tak jarang membuatnya cocok dijadikan tumbuhan bonsai. Pohon kemuning kecil bisa dijadikan bonsai yang amat cantik dan banyak dijadikan hiasan.
- Bunga
Ciri khas bunga kemuning adalah warnanya yang putih cerah dan nampak menarik. Selain itu, di bagian tengahnya bisa ditemukan bagian kecil berwarna kekuningan. Bunga tumbuhan ini tumbuh secara majemuk bertandan. Ukuran setiap tangkai bunga biasanya sekitar 12-18 mm.
Bunga kemuning tumbuh di bagian ketiak daun, namun terkadang juga di bagian ujung ranting. Aroma khas bunga kemuning banyak dijadikan bahan pokok berbagai industri. Misalnya digunakan sebagai aromaterapi ruangan maupun minyak wangi.
- Biji dan Buah
Buah kemuning yang sudah matang warnanya menjadi merah sampai oranye. Buah ini tumbuh dari bakal biji kemuning. Buah ini mungkin akan sedikit mengingatkan kamu dengan buah melinjo. Hal ini karena bentuknya yang memanjang sekitar 8-12 mm.
Buah ini juga bertipe dikotil atau berkeping dua. Ketika masih muda, biji kemuning berwarna hijau. Sedangkan ketika sudah matang dan semakin menua, warnanya berubah menjadi merah atau oranye mengkilap.
Tidak hanya digunakan sebagai tanaman hias, kemuning juga memberikan banyak manfaat kesehatan. Hal ini karena berbagai senyawa yang terkandung pada daunnya seperti geraniol, cadinene, methyl-anthranilate, carene-3, bisabolene, paniculatin, eugenol , dan lain-lain.
Tidak hanya pada daun, kulit batang kemuning juga mengandung zat-zat seperti coumarin, mexiotin, dan 5-7-dimetrhoxy-8. Bagian bunganya sendiri mengandung senyawa aktif scopoletin dan buahnya kaya akan semi-alfa-carotenone.
Kandungan kemuning yang kaya tersebut membuatnya memiliki rasa yang bervariasi. Kemuning dapat menghasilkan rasa pahit, hangat, hingga pedas.
Tak heran rasa yang bervariasi itu membuatnya cocok menjadi penenang, memperlancar peredaran darah, menghaluskan kulit, dan sebagai penghilang radang.
Ciri-ciri pohon kemuning di atas bisa membantu kamu memahami banyaknya manfaat tanaman suku jeruk-jerukan ini. Tumbuhan ini tidak hanya cantik sebagai hiasan rumah, namun juga memberikan banyak khasiat.
Artikel terkait: