Apakah kamu menjadi salah satu pecinta berbagai jenis kopi? Tumbuhan ini memiliki berbagai nama ilmiah sesuai jenisnya, misalnya Coffea canephora pierre, Coffe arabica L, dan sebagainya. Bagaimana mengenali ciri-ciri pohon kopi? Kamu bisa mengetahuinya melalui ulasan berikut ini.
Tanaman tahunan ini populer karena bagian bijinya yang banyak dimanfaatkan sebagai minuman. Perakaran tumbuhan kopi cukup dangkal sehingga membuatnya mudah mengalami kekeringan di musim kemarau.
Ciri-Ciri Khusus Pohon Kopi
1. Klasifikasi
Pohon kopi masuk ke dalam suku rubiaceae dan memiliki genus coffea. Kopi sangat populer karena kandungan kafeinnya. Berikut ini adalah klasifikasi tanaman kopi dalam tingkatan ilmu taksonomi.
- Kingdom Plantae
- Divisi Magnoliophyta
- Kelas Magnoliopsida
- Bangsa Rubiales
- Suku Rutaceae
- Marga Coffea
- Spesies Coffea sp
2. Morfologi Akar
Coffea sp masuk ke dalam kategori tumbuhan dikotil sehingga akarnya berjenis tunggang. Kamu bisa mendapati morfologi akar kopi cukup unik karena akarnya tumbuh secara terus menerus menjadi akar pokok. Setelah itu, akar akan membentuk cabang dan menjadi akar yang lebih kecil.
Beberapa jenis akar tunggang pada kopi akan membentuk akar lebar, yaitu akar yang tumbuh ke samping. akar ini nantinya akan menghasilkan tudung akar dan bulu-bulu halus. Rambut atau bulu akar tersebut berperan untuk proses penyerapan nutrisi dan air yang lebih luas.
Sedangkan tudung akar sendiri berfungsi untuk melindungi akar ketika menyerap unsur hara di dalam media tanam. Sistem akar tunggang pada pohon kopi membuatnya tidak mudah rebah sehingga tetap kokoh.
3. Morfologi Batang
Tumbuhan berkeping dua ini memiliki bentuk batang yang besar di bagian bawah. Sedangkan ujungnya akan semakin mengecil. Morfologi batang kopi tampak beruas-ruas dan memiliki kuncup pada bagian cabangnya.
Susunan batang pada tanaman ini juga tegak lurus ke atas. Batang kopi bisa tumbuh secara orthotrop atau tegak lurus hingga mencapai ketinggian 12 meter.
Sistem percabangan pohon ini juga berbeda dengan tumbuhan pada umumnya. Berikut jenis-jenis cabang pada pohon kopi.
- Orthotrop (Cabang Reproduksi): Tumbuh tegak lurus dan berasal dari tunas reproduksi. Pembaharuan cabang orthotrop bisa mencapai 4-5 kali.
- Plagiotrop (Cabang Utama): Cabang ini bisa ditemui pada cabang reproduksi yang merupakan batang utama. Jika plagiotrop mati, maka di bagian tersebut sudah tidak dapat ditumbuhi cabang utama lagi.
- Cabang Sekunder: Cabang ini berasal dari tunas sekunder pada cabang utama. Cabang sekunder biasanya bisa menghasilkan bunga kopi.
- Cabang Kipas: Cabang ini biasanya tumbuh karena pohon kopi yang sudah tua.
- Cabang Balik: Cabang yang berkemang tidak normal pada bagian cabang utama. Cabang balik akan tumbuh menuju ke dalam mahkota tajuk pohon kopi.
- Cabang air: Cabang yang memiliki daun panjang beruas-ruas dan menyimpan banyak air.
5. Morfologi Daun
Daun kopi terdiri dari tangkai (petiolus) dan helai (lamina). Daun tumbuh pada batang, cabang, dan ranting-ranting. Bentuknya berupa jorong dan berwarna hijau. Ujung daun kopi meruncing, sedangkan pangkalnya cenderung tidak saling bertemu.
Daun pohon kopi memiliki pertulangan yang menyirip. Selain itu, permukaan daun juga licin dan tepiannya tampak berombak.
Pohon kopi mampu menghasilkan bunga dalam jumlah banyak sehingga masuk ke dalam kategori planta multiflora. Bunga kopi tumbuh pada bagian ketiak daun secara bergerombol. Dengan demikian, bunga ini bertipe majemuk.
Bunga kopi berjenis kelamin jantan di bagian benang sari, sedangkan kelamin betina ada di bagian putik.
7. Morfologi Buah
Buah kopi berwarna hijau ketika masih muda. Kemudian, warnanya berubah menjadi hijau tua, kuning, dan merah tua saat sudah matang. Ukuran buah kopi cukup bervariasi sesuai dengan jenisnya.
Contohnya varietas kopi arabika yang memiliki ukuran 12-18 mm, sedangkan untuk jenis robusta berukuran 8-16 mm. Daging buah kopi yang sudah benar-benar matang mengandung senyawa glukosa yang membuat rasanya manis.
8. Morfologi Biji
Pohon kopi termasuk tumbuhan dengan biji tertutup atau Angiospermae. Lapisan yang menutupinya antara lain sebagai berikut.
- Lapisan Pertama (Kulit Luar): Lapisan ini bertekstur keras seperti kayu. Fungsi utamanya adalah untuk melindungi biji kopi yang berada didalamnya.
- Lapisan Kedua (Kulit Dalam): Lapisan ini berupa selaput tipis atau dikenal dengan kulit ari kopi. Di dalam lapisan ini terdapat inti biji, yaitu lembaga (embrio) dan putih lembaga.
Ciri-ciri pohon kopi di atas bisa membantu kamu mengenali tumbuhan yang menghasilkan biji kaya kafein ini. Tumbuhan kopi memang memiliki karakteristik yang unik, terutama pada sistem percabangannya yang cukup rumit.
Artikel terkait: