close

Silsilah Lengkap Kerajaan Demak

Silsilah Kerajaan Demak

Kerajaan atau kesultanan Demak menjadi salah satu saksi kemajuan peradaban Islam yang pernah berjaya di Jawa. Kerajaan yang sebelumnya merupakan bagian kadipaten Majapahit ini tercatat sebagai kerajaan terbesar di kawasan pesisir utara Pulau Jawa. Semua kisah kejayaannya tak lepas dari peran pemimpin dalam silsilah Kerajaan Demak yang berjalan selama beberapa generasi.

Raja-Raja dan Pemimpin dalam Silsilah Kerajaan Demak

Sejak resmi berdiri pada 1481 M, Kerajaan Demak dipimpin oleh para raja dengan dukungan pemuka agama yang dikenal sebagai Walisongo. Ada beberapa raja yang memimpin Kerajaan Demak dari awal berdiri, menuju masa kejayaan, hingga mengalami keruntuhan. Berikut uraiannya.

Raden Patah

Raden Patah ialah putra pemimpin Majapahit, Raden Brawijaya dari pernikahannya dengan putri keraton dari Campa. Raden Patah menjabat selama 18 tahun mulai tahun 1500—1518. Semasa pemerintahannya telah membangun banyak bangunan peribadatan, termasuk Masjid Agung Demak yang hingga kini masih berdiri kokoh di pusat kota Demak.

Pati Unus

Raden Patah memiliki anak bernama Pati Unus yang kemudian naik tahta setelah masa pemerintahan sang ayah berakhir di tahun 1518. Namun Pati Unus hanya berkuasa selama 3 tahun saja. Pati Unus didapuk dengan gelar Pangeran Sabrang Lor berkat perlawanannya pada Portugis dalam upaya merebut Malaka. Pati Unus gugur dalam upaya penyerbuan Portugis yang kedua ke Malaka tahun 1521.

Sultan Trenggana

Sultan Trenggana menjadi raja dalam silsilah Kerajaan Demak yang terkenal akan pertempurannya merebut Sunda Kelapa dari jerat tangan Portugis di bawah pasukan pimpinan Fatahillah. Pada masa kekuasaan Sultan Trenggana, kerajaan besar di Jawa seperti Mataram, Blambangan, Madura, serta Pajang berhasil dikuasai Demak. Pemerintahan Sultan Trenggana berakhir usai beliau wafat saat peperangan di Pasuruan tahun 1546.

Baca juga: Peran Advokat

Sunan Prawoto

Setelah Pati Unus turun tahta, pergolakan mulai terjadi di Kerajaan Demak karena tidak ada keturunan langsung dari permaisuri yang menjadi pemimpin. Alhasil Sultan Trenggana yang menjadi raja setelah Pati Unus. Selanjutnya, sepeninggal Sultan Trenggana digantikan oleh Sunan Prawoto yang hanya berkuasa selama beberapa tahun saja, karena beliau lebih mendalami kehidupan sebagai ulama yang mensyiarkan Islam ke penjuru Jawa.

Arya Penangsang

Dalam sejarah tercatat bahwa Sunan Prawoto meninggal dibunuh orang suruhan Arya Penangsang yang hendak mengambil alih tahta. Maka Arya Penangsang menjadi raja Demak selanjutnya dan memindahkan pemerintah ke Jipang. Berbagai konflik mulai terjadi, apalagi setelah pemindahan Kerajaan Demak menuju Pajang di tahun 1586 akibat Hadiwijaya mengalahkan Arya Penangsang. Masa itu pun menjadi akhir Kerajaan Demak.

Itulah raja-raja dalam silsilah Kerajaan Demak yang tercatat dalam sejarah. Setiap pemimpin memiliki karakteristik kepemimpinan yang berbeda-beda dengan berbagai kebijakan yang berbeda pula. Kebijakan inilah yang membawa arah Kerajaan Demak menuju kejayaan hingga menjadi salah satu kerajaan Islam terbesar pada masanya.

Silsilah Kerajaan Demak – Padang ekspres

Konten ini di produksi oleh jasa content writer dan di optimasi menggunakan jasa content placement

Tinggalkan komentar