Beberapa bulan yang lalu nama Binomo benar-benar menjadi trending topik di Indonesia. Hal ini terjadi karena affliatornya, Indra Kent ditangkap oleh pihak berwajib karena merugikan para korbannya.
Binomo ini sejatinya hanya salah satu dari beberapa broker binary option yang ilegal. Selain itu masih ada beberapa broker lain yang juga ilegal dan itu semua bisa kamu temukan di sini.
Khusus Binomo ini ternyata ada beberapa fakta menarik dan salah satunya belum banyak diketahui orang. Apa saja kira-kira fakta dibalik broket binary option yang merugikan banyak orang ini? Berikut ulasannya.
Tidak Memiliki Ijin
Binomo dalam menjalankan operasinya tidak memiliki izin di Indonesia atau ilegal. Hal ini diketahui ketika broker tersebut tidak terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Tidak sampai disitu saja, Binomo juga tidak ada kantor resmi di Indonesia sehingga statusnya badan usaha milik asing. Dari semua keterangan tersebut, jelas jika Binomo sudah ada indikasi untuk merugikan trader yang ada di Indonesia.
Jadi meskipun di dalam platform ini ada banyak komoditas seperti saham, kripto dan yang lain itu semua hanya salah satu bentuk ingin menipu saja. Untuk itu seluruh masyarakat disarankan untuk menghindari platform tersebut.
Diblokir Berulang Kali Tetapi Tetap Muncul Terus
Salah satu fakta yang mungkin jarang diketahui dari binomo ini adalah sering diblokir tetapi tetap muncul terus. Jika di aplikasi jelas sudah tidak bisa digunakan karena platformnya sudah di blokir.
Tetapi untuk versi web seperti tidak ada matinya karena setelah diblokir muncul portal baru. Pada situs baru ini, konsepnya sama persis seperti yang pertama dan hanya nama domainnya yang berubah.
Dengan demikian trader yang sudah terbiasa di broker tersebut tetap bisa melakukan trading. Karena modelnya seperti ini maka para affilator bisa tetap menjalankan aksinya untuk mencari masyarakat agar bertrading di Binomo.
Binomo Bukan Trading tetapi Judi Online
Hingga sekarang Binomo bukan termasuk platform trading tetapi lebih ke judi online. Hal ini karena dalam melakukan transaksi, trader bukan membeli mata uang melainkan hanya menebak saja.
Karena konsepnya hanya menebak otomatis seperti untung-untungan saja. Jika tebakannya benar maka trader akan mendapatkan penghasilan hingga 80% dari dana yang di tradingkan. Namun jika kalah maka seluruh uang tersebut akan lenyap alias hangus.
Model trading seperti ini tentu berbeda dari yang pada umumnya dimana trader melakukan pembelian. Selain itu, mereka juga bisa menentukan kapan akan menutup posisi dan dapat menentukan leverage sesuai keinginan.
Menggandeng Affiliator
Untuk mendapatkan korban lebih banyak lagi, Binomo terus menggandeng para affiliatornya. Mereka diberikan iming-iming keuntungan jika berhasil menarik korban lebih banyak lagi.
Dengan sistem tersebut maka ketika korban semakin rugi maka komisi pada affiliator semakin besar. Hal seperti inilah yang dirasakan oleh Indra Kent dan beberapa affiliator lain hingga membuat mereka akhirnya menjadi kaya raya.
Uang yang mereka dapatkan dari usaha tersebut hingga ditangkap kemarin jumlahnya mencapai milyaran rupiah. Selain Indra Kent juga ada affliator lain yang jumlahnya mungkin bisa juga mencapai ratusan juta rupiah.
Dari semua fakta tersebut maka sebaiknya hindari Binomo atau broker binary option yang lain. Sebab mereka jelas-jelas ada niatan membuat rugi para trader ketika bertrading di platform investasi tersebut.