Ikan wader merupakan salah satu jenis ikan yang banyak dijumpai di berbagai pulau di Indonesia, misalnya Jawa, Kalimantan, Sumatera, Lombok, dan Bali. Selain itu, ikan ini ternyata juga tersebar hingga ke perairan negara tetangga, sebut saja kawasan Indocina dan Filipina. Ikan ini merupakan ikan yang lumayan sering dibudidayakan. Apabila Anda ingin membudidayakan ikan ini, tidak ada salahnya untuk mengenal ciri ciri ikan wader terlebih dahulu.
Morfologi dan Ciri Ciri Ikan Wader: Si Ikan Kecil yang Banyak Dibudidayakan
Walaupun di luar negeri ikan wader acap kali digunakan sebagai ikan hias, di Indonesia, ikan yang dapat dijumpai di perairan air tawar ini cenderung dibudidayakan untuk kebutuhan konsumsi. Nah, apa saja ciri ciri ikan wader yang patut Anda ketahui?
1. Ukuran
Ukuran tubuh ikan ini relatif kecil hingga sedang. Panjang dari ikan ini umumnya tidak melebihi panjang telapak tangan orang dewasa, yaitu sekitar 15-17 cm. Akan tetapi, ukuran wader yang sering dijumpai adalah pada kisaran kurang dari 10 cm. Di habitatnya yang asli, ukuran wader cenderung lebih besar namun tidak melewati ukuran telapak tangan yang sudah disebutkan.
2. Warna
Ciri ciri ikan wader selanjutnya adalah warna tubuh ikan. Biasanya, wader berwarna abu-abu dengan sedikit semburat hijau, perak, dan zaitun. Warna tubuh ikan ini cenderung lebih gelap di daerah punggung, semakin ke arah perut, warna tubuhnya semakin cerah atau mendekati putih.
3. Sirip
Sirip menjadi ciri ciri ikan wader yang wajib dibahas juga untuk mengenal ikan ini. Ikan wader memiliki satu sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip dubur, dan sirip ekor – relatif sama dengan ikan-ikan jenis lain.
Untuk sirip punggung, Anda akan bisa menemukan dua jari keras yang diikuti tujuh jari-jari yang lebih lunak. Jumlah jari-jari pada sirip punggung sama dengan sirip perut. Sedangkan untuk sirip dubur, jumlah jari-jarinya adalah tiga jari keras diikuti lima jari lunak.
Warna sirip ikan wader pada umumnya adalah berwarna bening. Namun, ada pengecualian untuk warna sirip ekor – yaitu bening hingga kekuningan.
Sisik pada daerah gurat sisi adalah sekitar 29-30 buah. Lalu, sisik untuk ekor ikan wader berjumlah 14 sisik.
4. Perbedaan jenis kelamin
Ciri ciri ikan wader yang perlu dibahas selanjutnya adalah cara membedakan jenis kelamin antara ikan wader jantan dan betina. Hal ini penting dilakukan apabila Anda ingin membudidayakan ikan jenis ini.
Untuk membedakan ikan wader jantan dari yang betina, yang perlu Anda lakukan adalah memperhatikan secara saksama. Ciri-ciri yang paling mudah diamati adalah bentuk dan ukuran tubuh ikan itu sendiri. Tubuh ikan wader jantan lebih ramping jika dibandingkan dengan ikan betina.
Lalu, untuk lebih memastikan jenis kelamin ikan tersebut, Anda bisa melihat lubang yang terdapat pada bagian bawah tubuh ikan. Jika terdapat dua lubang, maka ikan tersebut adalah ikan jantan. Sebaliknya, jika ikan wader yang Anda temui memiliki tubuh yang berpostur lebih besar di daerah perut dan memiliki tiga lubang kelamin, maka ikan tersebut berjenis betina.
Selain dengan mengamati ciri ciri ikan wader dari luar, Anda bisa lebih mengetahui bagaimana cara mengetahui jenis kelamin ikan wader dengan cara membedah bagian perut ikan. Dengan demikian, Anda bisa membedakan sperma – yang merujuk pada ikan wader jantan, dari telur – yang merujuk pada jenis ikan wader betina.