Kebocoran pada bak air jelas menjadi sebuah masalah yang harus Anda perhatikan. Jika kebocoran tersebut tidak diatasi dengan baik, maka fungsi bak sebagai penampung air tentunya tidak berjalan optimal.
Anda juga pastinya akan merasa terganggu jika bak penampung air di rumah mengalami kebocoran. Hal ini bisa memicu banyak masalah, misalnya saja air jadi cepat habis dan harus diisi kembali. Padahal air memiliki fungsi penting di rumah dan pasti sangat dibutuhkan.
Tanda Kebocoran pada Bak Air
Sebenarnya, ada beberapa tanda yang bisa disebut sebagai indikasi adanya kebocoran pada bak penampung air. Jika sudah menemukan tanda-tanda tersebut, maka sebaiknya Anda segera mengambil solusi terbaik. Jangan sampai kebocoran tersebut dibiarkan begitu saja.
Mudah saja untuk mengetahui apakah ada kebocoran pada bak penampung air. Jika jumlah air terus berkurang dan tidak sesuai dengan intensitas pemakaian, berarti bisa dicurigai ada kebocoran.
Kecepatan berkurangnya volume air akan bergantung pada besarnya titik bocor. Semakin besar titik bocornya atau semakin banyak titik yang bocor, maka akan semakin cepat volume air berkurang.
Apalagi jika Anda juga menemukan air berceceran di luar bak penampung. Ini bisa menjadi indikasi terjadinya kebocoran dan harus segera diatasi.
Cara mengatasi Kebocoran pada Bak Air
Jika Anda sudah memastikan bahwa ada titik bocor pada bak penampung air, jangan tunda lagi untuk melakukan perbaikan. Semakin cepat diatasi maka akan semakin baik, karena kebocoran jadi tidak berlarut-larut. Lebih dari itu, perbaikan yang lebih cepat juga akan mencegah terjadinya kerusakan lebih parah.
Mengatasi kebocoran pada bak penampung air bisa saja mudah, namun juga bisa sulit. Semuanya tergantung pada titik kebocoran dan tingkat keparahannya. Berikut ini ada beberapa cara mengatasi kebocoran pada bak penampung air yang bisa Anda ikuti.
-
Identifikasi Sumber Kebocoran
Pertama-tama, tentu saja Anda harus mengidentifikasi sumber kebocoran terlebih dahulu. Temukan mana titik yang menjadi pusat penyebab bocor. Dari sini, Anda bisa mengetahui berapa banyak titik kebocoran dan bagian mana saja yang perlu diperbaiki agar tidak bocor lagi.
Menemukan titik atau sumber kebocoran di bak penampung air mungkin sedikit sulit. Anda bisa mengamati bagian luar penampung air lalu melakukan pengosongan terlebih dahulu untuk menemukan sumber bocor.
-
Perbaiki Bagian Sealant yang Rusak
Selanjutnya, Anda bisa memperbaiki bagian sealant yang rusak terlebih dahulu. Setelah dibersihkan dan diidentifikasi sumber bocornya, maka Anda biasanya akan menemukan ada bagian sealant yang rusak.
Kerusakan bagian sealant tersebut tentu saja harus diatasi secepatnya karena jika dibiarkan saja, akan terjadi kebocoran yang lebih parah. Pastikan untuk melakukan perbaikan dengan cara yang tepat dan pilih material berkualitas agar bisa mendapat sealant yang lebih kuat.
-
Periksa Kerusakan pada Bagian Pipa
Langkah berikutnya adalah memeriksa kerusakan bagian pipa air. Kebocoran pada bak penampung air bisa terjadi karena ada bagian pipa yang rusak. Kerusakan tersebut kemudian memicu kebocoran yang awalnya kecil kemudian berubah menjadi kebocoran besar.
Jika ada bagian pipa yang rusak, maka segera lakukan perbaikan. Penggantian pipa dalam kondisi seperti ini biasanya sangat dibutuhkan. Pastikan untuk memakai jenis pipa yang tepat dan kualitasnya bagus agar tidak terjadi kebocoran lagi di kemudian hari.
-
Lakukan Penggantian Seal Ring
Selanjutnya, Anda juga perlu melakukan penggantian seal ring yang biasa digunakan pada pipa atau kran air. Langkah ini dibutuhkan jika memang kebocoran dipicu oleh kondisi seal ring yang sudah tidak layak.
Pada beberapa kasus, kebocoran bak penampung air memang ditemukan adanya masalah seal ring. Jadi, tidak ada salahnya untuk melakukan pengecekan pada bagian ini.
Jika memang perlu diganti, maka segera ganti, karena percuma saja memperbaiki bak penampung air tapi seal ring tetap memicu kebocoran.
-
Gunakan Material Waterproofing
Penting sekali bagi Anda untuk melakukan langkah pengaplikasian bahan kedap air pada bak penampung air.
Bahan tersebut bisa membantu melindungi bak penampung dan membuatnya bebas dari kebocoran. Namun, pastikan untuk memilih bahan kedap air yang benar-benar berkualitas dan dijamin aman atau tidak beracun.
Dalam hal ini, Anda juga perlu melakukan langkah pengaplikasian yang tepat. Lebih baik, percayakan prosesnya pada orang yang sudah berpengalaman agar bisa memberi hasil terbaik. Lakukan juga pengecekan setelah aplikasi bahan waterproof selesai untuk memastikan tidak ada lagi kebocoran.
Kesimpulan
Masalah kebocoran pada bak penampung air bisa dicegah dan diatasi dengan baik memakai produk waterproof yang tepat. Sikatop 107 Plus akan menjadi sebuah pilihan yang tepat.
Produk Sika bisa Anda percaya karena sudah berpengalaman 113 tahun dan terlibat dalam berbagai project global, salah satunya Pembangunan Bendungan Ludeke di Afrika Selatan. Lebih dari itu, Sika juga merupakan brand pertama yang mencetuskan waterproofing semen di Indonesia.
Salah satu produk Sika yang bisa Anda andalkan dalam masalah kebocoran bak penampung air adalah Sikatop 107 Plus. Produk ini terdiri dari komponen mortar slurry kedap air yang dilengkapi modifikasi polimer siap pakai.
Komposisinya sangat mudah untuk diaplikasikan, fleksibel, kualitasnya konsisten, dan punya ketahanan yang sangat baik terhadap abrasi. Formulanya juga aman dan tidak beracun sehingga aman untuk bak penampung air, toilet, dan kolam ikan.
Masalah kebocoran pada bak air kini bisa diatasi dengan baik dengan produk Sikatop 107 Plus. Silakan langsung klik di sini untuk mendapatkan informasi produk selengkapnya.