Pohon Legundi memiliki nama latin Vitex trifolia L. dan menjadi salah satu potensi tumbuhan fitofarmaka di tanah air. Fitofarmaka merupakan sumber pengobatan dari bahan herbal yang sudah terbukti secara ilmiah. Lalu, apa saja ciri-ciri pohon legundi yang bisa dikenali?
Tumbuhan ini dapat tumbuh dengan subur di lahan dengan ketinggian 1.000 mdpl. Kamu bisa mendapati tumbuhan ini di area semak belukar, hutan sekunder, dan hutan jati. Selain itu, legundi juga kerap kali dijadikan sebagai tanaman pagar.
Ciri-Ciri Pohon Legundi
Tumbuhan ini bisa tumbuh setinggi 5 hingga 8 meter. Ciri khas yang dimilikinya berupa ranting berambut dan batang berkayu bulat. Selain itu, aroma daun legundi begitu khas. Wanginya mungkin akan mengingatkan kamu dengan bumbu rempah.
1. Klasifikasi
Tumbuhan yang telah teruji secara praklinis dan klinis ini memang menjadi salah satu alternatif pengobatan yang banyak dicari. Legundi diklasifikasikan secara ilmiah melalui tingkatan taksonomi berikut ini.
- Kingdom Plantae
- Divisi Magnoliophyta
- Kelas Magnoliopsida
- Bangsa Lamiales
- Suku Verbenaceae
- Marga Vitex L
- Spesies Vitex trifolia L
2. Morfologi
Melihat ciri-ciri pohon legundi secara morfologi memang lebih mudah dilakukan. Kita bisa melihat karakteristik tumbuhan ini melalui bagian-bagian seperti batang, daun, bunga, buah, dan biji. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa ciri morfologi dari tumbuhan legundi.
- Batang
Batang legundi memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dengan tanaman lain. Batang tumbuhan ini ditutupi bulu-bulu halus. Selain itu, terdapat bagian batang pokok yang terlihat jelas. Umumnya bentuk batang legundi saat masih mudah cenderung segi empat.
Ketika usianya masih muda, kulitnya akan berwarna coklat muda. Sedangkan pohon legundi tua akan berwarna coklat tua. Tidak hanya itu, batang pohon ini dikenal banyak memiliki cabang.
- Daun
Daun legundi bertipe majemuk dan memiliki anak daun sekitar 1-3 helai. Di sepanjang batang, kamu bisa mendapati daunnya tumbuh tersusun secara beraturan. Daun legundi memiliki tangkai sepanjang kira-kira 5 milimeter.
Bentuk daun tanaman ini cukup beraneka ragam. Ada yang bulat telur, elips, bulat seperti telur terbalik, dan lonjong. Sedangkan di bagian bawah daun juga bisa ditemukan bulu-bulu yang cukup rapat. Biasanya bulu tersebut berwarna kelabu atau putih.
- Bunga
Bunga legundi memiliki kelopak berwarna hijau. Bunga tumbuh secara bertandan dan terkadang keluar dari ujung ranting. Mahkota bunga ini berbentuk tabung dan masing-masing berjumlah 5. Selain warna hijau, bunga legundi juga ada yang berwarna biru keunguan.
Bunga ini memiliki benang sari berjumlah 4 untuk penyerbukan. Terdapat pula bulu-bulu halus yang menutupinya secara rapat. Bibir bunga bawah kebanyakan berwarna keunguan. Mahkota bunga ini memang cukup menarik dan tumbuh secara berkelompok.
Untuk bunga individu, biasanya memiliki dua bibir mahkota berwarna violet. Selain itu, bagian ovarium bunga nampak menonjol dan tumbuh melebihi mahkota.
- Buah dan Biji
Buah legundi berbentuk bulat dan memiliki daging buah setebal 6 mm. Biasanya dalam satu buah legundi mengandung empat biji kecil berwarna hitam.
3. Habitat
Tumbuhan legundi pada dasarnya mampu bertumbuh di berbagai kondisi lahan. Namun, tumbuhan ini cenderung menyukai daerah terbuka dan kering. Legundi akan tumbuh dengan baik pada media tanam yang diberi campuran tanah lempung, pupuk kandang, dan campuran pasir.
Pohon legundi memang banyak dicari karena keindahan warna maupun bentuk bunganya. Pemangkasan diperlukan agar pertumbuhannya lebih optimal. Percabangan legundi akan semakin rapat dan kekar ketika bagian yang tidak diperlukan dihilangkan.
Perbanyakan legundi bisa dilakukan dengan teknik stek batang maupun biji. Jika ingin melakukan perbanyakan dengan cara stek, sebaiknya gunakan batang usianya cukup. Stek yang tidak terlalu muda bisa tumbuh dengan cepat, bahkan hanya sekitar 4-5 hari saja.
Seperti yang telah diulas di atas, legundi menjadi satu tanaman fitofarmaka yang cukup terkenal di Indonesia. Hal ini bukan tanpa alasan, pohon legundi dikenal memiliki kandungan senyawa kimia yang beragam.
Di antaranya adalah capsaicin, viteksin, 3-5-7 trimetil quercetagetin, 5-metil artemetin, artemetin, b-sitosterol-b-D-glikosida, luteolin-7-O-b-D-glukoronida, dan lain-lain. Tidak hanya itu, daun legundi juga mengandung sterol, terpenoid, dan flavonoid sebagai antioksidan.
Tak heran jika semua bagian tanaman legundi bisa diekstrak menjadi minyak atsiri untuk berbagai kebutuhan industri.
Pohon legundi memang memiliki banyak manfaat yang bisa digunakan di bidang kesehatan. Tidak hanya itu, bentuknya yang menarik juga sangat cocok sebagai hiasan di pekarangan rumah.
Artikel terkait: