close

4 Ciri Ciri Pohon Jenitri

Ciri Ciri Pohon Jenitri

Pohon jenitri kerap kali dimanfaatkan bijinya untuk berbagai keperluan ritual keagamaan. Tidak hanya itu, pohon jenis ini juga memiliki segudang manfaat yang sudah dikenal masyarakat luas. Apa saja ciri-ciri pohon jenitri yang mudah dikenali?

Pohon yang juga disebut dengan nama ganitri ini memang menghasilkan biji multifungsi. Dalam agama Buddha dan Hindu pohon ini kerap kali mengambil bagian dalam upacara keagamaan. Bahkan juga dijadikan tasbih dalam agama Islam.

4 Ciri-Ciri Pohon Jenitri

1. Klasifikasi

Pohon jenitri diklasifikasikan ke dalam kingdom Plantae seperti pada tumbuhan pada umumnya. Untuk lebih jelasnya, berikut urutan taksonomi jenitri dalam ilmu Biologi.

  • Kingdom Plantae
  • Divisi Magnoliophyta
  • Kelas Magnoliopsida
  • Bangsa Oxalidales
  • Suku Elaeocarpaceae
  • Marga Elaeocarpus
  • Spesies E. ganitrus

 

2. Morfologi

Pohon jenitri dikenal memiliki manfaat medis dan kegunaan di bidang keagamaan. Hal inilah yang menyebabkan banyak orang yang mencari pohon ini untuk berbagai keperluan. Tumbuhan ini memiliki ciri morfologi tersendiri, yaitu sebagai berikut.

  • Batang dan Cabang

Ciri-ciri pohon jenitri yang pertama adalah bagian batang dan cabangnya. Pohon ini memiliki batang berkayu dan bisa tumbuh tegak hingga 30 meter. Cabang pohon ini bertipe simpodial. Diameter batang sekitar 150 cm, berbentuk bulat, dan teksturnya kasar.

  • Bunga

Bunga pohon jenitri muncul dari ketiak daun atau disebut dengan istilah flos aksilaris. Bunga ini tumbuh secara majemuk dan memiliki bagian-bagian seperti bunga pada umumnya. Bunga jenitri terdiri dari kelopak dan mahkota bunga berwarna hijau.

Bunga ini kebanyakan berbentuk lonjong dan memiliki helai-helai rambut. Sedangkan mahkota bunga berbentuk cukup unik menyerupai lonceng. Setiap helai mahkota bunga bercangap dan warnanya kuning.

  • Buah dan Biji

Buah jenitri umumnya berwarna hijau dan bentuknya bulat. Buah ini memiliki biji berwarna coklat tua di dalamnya. Bagian biji inilah yang paling banyak dimanfaatkan karena keistimewaannya. Tak heran jika biji jenitri menjadi komoditas tersendiri.

Biji ini dikenal unik karena memiliki tekstur ukiran yang disebut mukhi. Biji jenitri dikenal memiliki daya tahan yang cukup kuat hingga 8 generasi. Hal ini karena teksturnya yang sangat keras, baik di dalam maupun bagian luarnya.

Bentuk dan jumlah mukhi pada biji jenitri ternyata berbeda-beda. Satu buah jenitri bisa memiliki biji dengan 1 hingga 11 mukhi. Hal ini menyebabkan harga biji jenitri ditentukan berdasarkan ukuran dan tekstur yang dimilikinya.

Semakin unik ukiran pada permukaan biji, tentu harganya akan semakin mahal. Sedangkan semakin kecil ukuran biji pohon ini, harganya pun akan semakin melonjak tinggi.

3. Habitat dan Sebaran

Pohon yang dapat digunakan sebagai tanaman pagar ini dapat tumbuh dengan baik di ketinggian 350-1200 mdpl. Berdasarkan cerita turun temurun, pohon ini pertama kali diperkenalkan di nusantara oleh seseorang dari India.

Orang India tersebut membawa bibit jenitri dari negara asalnya, lalu menanamnya di Pulau Jawa. Tepatnya di Kauman, Kebumen Jawa Tengah. Orang tersebut dikenal masyarakat setempat dengan nama Mukti.

Kemudian ia mengajari dengan telaten kepada masyarakat tentang cara menanam pohon jenitri. Hal inilah yang akhirnya membuat pohon jenitri banyak dibudidayakan di tanah air.

4. Khasiat

Pohon jenitri memiliki julukan tersendiri, yaitu rudraksha. Hal ini karena kemampuannya yang dapat memberikan efek pengobatan relaksasi dan biomedis. Studi di negara India pernah menyebutkan bahwa biji jenitri mengandung banyak manfaat.

  • Mengendalikan Tekanan Darah

Ketika digunakan untuk ritual keagamaan, biji jenitri akan menghasilkan gaya elektromagnetik dari konduksi elektro.

Tidak tanggung-tanggung, gaya yang dihasilkan mencapai 10.000 gauss-faraday. Hal inilah yang membuat biji jenitri dinilai mampu mengendalikan hipertensi dan stress.

  • Anti-Polutan

Hidup di kota metropolitan memang rentan akan gangguan polusi udara. Pohon jenitri dikenal mampu menetralisir polusi udara dengan efektif. Tak heran jika banyak orang yang memburunya untuk menciptakan kondisi udara yang lebih baik di lingkungan.

  • Anti-Bakteri dan Peluruh Lemak

Jenitri memiliki sifat anti-bakteri sehingga bisa meringankan peradangan. Tidak hanya itu, biji jenitri juga dikenal sebagai peluruh lemak yang baik. Manfaat tersebut banyak dibutuhkan dan Indonesia menjadi pengekspor jenitri terbesar di dunia.

Indonesia mengambil bagian 70% dari kebutuhan jenitri di seluruh dunia. Kemudian di susul negara Nepal yang menyumbang 20%. Di negara asalnya, kebutuhan jenitri memang sangat tinggi.

Sayangnya, India hanya mampu memproduksi jenitri sendiri sekitar 5% untuk kebutuhan warga negaranya.

Pohon jenitri memang memiliki segudang manfaat. Tidak hanya di bidang kesehatan, tumbuhan ini memegang peran penting dalam ritual keagamaan. Oleh karena itu, tak heran jika jenitri banyak dibutuhkan, bahkan menjadi komoditas ekspor di Indonesia. Untuk itu, kamu perlu memahami jenis pohon jenitri yang asli dan palsu.

Artikel terkait:

  1. Manfaat Pohon Jagung
  2. Klasifikasi Pohon Jeruk
  3. Ciri Ciri Pohon Insulin
  4. Persebaran Pohon Handeuleum

Tinggalkan komentar